Antara Karakter Wayang dan Perkembangan Cyber Campus

Di zaman sekarang sudah tidak dapat diragukan lagi jika kita telah hidup berdampingan dengan perkembangan teknologi maupun gadget-gadget yang ada di kalangan masyarakat . Hal ini dapat diibaratkan sebagai pasukan semut yang datang ketika terdapat makanan manis yang memancing pasukan semut itu datang, di sini pasukan semut diibaratkan masyarakat Indonesia pada zaman sekarang yang sangat tertarik pada gadget maupun teknologi yang seakan telah menjadi candu bagi masyarakat yang diibaratkan sebagai makanan yang manis.

Walaupun teknologi telah menjadi candu di kalangan masyarakat, tetapi masyarakat Indonesia tetap bisa memanfaatkan teknologi tersebut menjadi banyak hal-hal positif yang dapat membantu masyarakat sehari-sehari baik di dalam bidang kesehatan, kepemerintahan, bahkan di bidang pendidikan, salah satu nya dengan adanya cyber kampus. Cyber kampus disini berkaitan erat dengan e-learning yang dapat membantu para mahasiswa tidak hanya layaknya melalui komunikasi tertulis saja seperti yang ada pada e-mail sehingga hanya dapat betukar e-book ataupun materi lainnya antar mahasiswa, tetapi juga dapat untuk melakukan pembelajaran jarak jauh, sehingga para mahasiswa dapat melakukan interaksi baik dengan dosen maupun teman sebaya untuk melakukan diskusi melalui suatu aplikasi layaknya diskusi di ruang perkuliahan seperti biasa. Kegiatan ini dapat meningkatkan tingkat partisipasi mahasiswa di dalam pengembangan ilmu nya serta meningkatkan rasa ingin tahu,kreativitas akan inovasi yang akan membangun Indonesia maupun mencipatakan daya critical thinking para mahasiswa dari diskusi yang ada. Kegiatan diskusi jarak jauh pun juga dapat membantu para mahasiswa untuk melakukan diskusi dengan para profesor maupun mahasiswa yang berasal dari universitas negara lain, sehingga mereka dapat mempelajari tentang pengetahuan apa saja yang belum mereka dapatkan di Indonesia, berbagi pengetahuan tentang kebudayaan masing-masing negara, dan tentu saja menjalin hubungan bilateral atau multilateral antara Indonesia dengan negara lain. Dan masih banyak lagi manfaat dari cyber campus sendiri.

Cyber campus juga telah di aplikasikan di beberapa negara tetangga kita, salah satu contoh nya, yaitu cyber campus yang telah dilaksanakan di Singapore Management University, seperti yang ada di bawah ini :

Contoh cyber campus yang diterapkan di Singapore Management University
Sumber : SMU e-learn website (https://elearn.smu.edu.sg/)

Bahkan, Universitas Gadjah Mada pun telah mengaplikasikan cyber kampus, karena pada tahun 2005 pihak Universitas Gadjah Mada telah sepakat menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) tentang layanan penyediaan informasi dan telekomunikasi (infokom) untuk pengembangan cyber campus antara PT Telekomunikasi Indonesia dan Universitas Gadjah Mada. Kerjasama ini meliputi :

  • penyediaan akses komunikasi data, baik intra maupun inter UGM yang meliputi seluruh infrastruktur komunikasi dan internet yang dimiliki Telkom
  • penyelenggaraan pelayanan e-Business Solutions bagi seluruh aplikasi pendukung solusi Business to Business mupun Business to Costumer diantaranya adalah e-Government, e-Learning, dan Distance Learning
  • penyediaan jaringan dan jasa telekomunikasi untuk mendukung layanan smart campus solutions
  • penyelenggaraan, pengoperasian, pengembangan, dan pemeliharaan jasa layanan infokom lainnya.

(https://ugm.ac.id/id/berita/1701-ugm.dan.telkom.kembangkan.cyber.campus)

Tetapi terdapat tantangan yang menghadang para mahasiswa tentang rasa tanggung jawab di dalam pemanfaatan cyber campus dalam kehidupan sehari-hari para mahasiswa, seperti contohnya penyelewengan cyber campus dalam hal melakukan plagiarisme, penyelewengan materi yang didapatkan dari kemudahan cyber campus, serta penyelewengan diskusi yang disediakan oleh fasilitas cyber campus dengan cara tidak menggunakan aplikasi yang digunakan untuk berdiskusi untuk mendiskusikan tentang materi-materi perkuliahan tetapi digunakan untuk berdiskusi akan hal-hal yang negatif. Sehingga, kita sebagai mahasiswa kita dapat mempelajari tentang nilai tanggung jawab yang juga ada pada karakter wayang yang dapat kita aplikasikan sehingga kita dapat menjadi mahasiswa yang penuh akan rasa tanggung jawab terhadap pemanfaatan cyber campus di dalam kehidupan sehari-hari kita. Seperti halnya ksatria-ksatria dalam tokoh wayang, layaknya Abimanyu maupun Gatotkaca yang sangat bertanggung jawab untuk menjaga pasukannya di dalam perang Barathayuda di medan Kurusethra walaupun banyak godaan untuk melakukan hal-hal yang buruk di medan perang ia tetapi bertanggung jawab dan tidak tergoda akan godaan-godaan buruk tersebut. Penerapan karakter tanggung jawab yang ada di dalam karakter wayang berguna untuk melatih kita menjadi individu yang memiliki rasa tanggung jawab di dalam pemanfaatan cyber campus, hal ini dapat berupa menggunakan kepentingan cyber campus demi menunjang kegiatan-kegiatan positif civitas akademi UGM tanpa terdapat niat untuk menyelewengkan cyber campus untuk melaksanakan cyber crime yang makin marak di era teknologi, serta terus meningkatkan pengetahuan tentang pemanfaatan cyber campus yang ada di UGM, sehingga di dalam pengembangannya cyber campus UGM dapat terus dimanfaatkan demi kemajuan UGM maupun Indonesia.